- Selasa, 18 Februari 2014
KOMPAS.com - Canon pertama kali memperkenalkan seri PowerShot G1X pada 2012 lalu. Lini produk kamera ini terbilang unik karena secara teknis merupakan kamera saku dengan lensa yang terpasang permanen, tapi dibekali dengan sensor berukuran 1,5 inci yang besarnya hampir menyamai kamera DSLR.
Dua tahun kemudian, Canon memperkenalkan penerusnya, yakni PowerShot G1X Mark II. Kamera ini mengusung banyak perubahan dan memperbaiki banyak kekurangan pendahulunya. G1X Mark II, misalnya, tak lagi memiliki jendela bidik optis yang memang memiliki cakupan terbatas.
Alhasil, kamera ini pun tampak lebih ramping dengan sisi atas yang sedikit dipangkas, walaupun tetap tak bisa dibilang "pocketable" alias muat di saku. Ini karena bagian lensa yang agak mencuat ke luar.
Lensa itu pun telah diperbarui. Jangkauannya kini mencapai 24-120mm (ekuivalen 35mm) dengan bukaan f/2.0-3.9. Angka focal length itu lebih tinggi di sisi cakupan wide dan tele dibanding lensa milik G1X generasi pertama, tetapi sekaligus memiliki bukaan lebih besar.
Lensa ini dilengkapi dengan dua buah ring. Satu ring berfungsi untuk mengatur parameter kamera (aperture/ shutter speed), sementara lainnya merupakan manual focus ring yang bisa digunakan untuk mengatur fokus sewaktu-waktu. Mekanisme zoom tetap dijalankan dengan kenop di sekeliling tombol shutter, layaknya kamera saku.
Lampu flash pun didesain ulang dengan menerapkan konsep pop-up disertai pemakaian engsel, dibanding G1X generasi pertama yang ditempatkan secara fixed menghadap bagian depan bodi, mirip dengan PowerShot G12. Model flash dengan engsel fleksibel ini memiliki kelebihan karena bisa ditekuk ke belakang untuk memantulkan flash ke langit-langit ruangan (bounce).
Tambahkan Komentar